Pada bulan Februari 2020, deflasi Gabungan Dua Kota (Kota Mataram dan Kota Bima) sebesar 0,05 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,72 pada bulan Januari 2020 menjadi 103,67 pada bulan Februari 2020. Angka deflasi ini berada di bawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,28 persen.
Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dan Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.
Deflasi Gabungan Dua Kota Bulan Februari 2020 sebesar 0,05 persen terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,02 persen; Kelompok Transportasi sebesar 0,59 persen; dan Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,20 persen. Sedangkan kenaikan indeks terjadi pada Kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,04 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,00 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,08 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,07 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,03 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 0,00 persen; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,10 persen dan Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,27 persen.
Laju inflasi Gabungan Dua Kota tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,50 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 0,17 persen. Sedangkan laju inflasi “tahun ke tahun” Februari 2020 sebesar 1,80 persen lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi “tahun ke tahun” di bulan Februari 2019 sebesar 2,42 persen.