Deflasi Gabungan Kota Mataram Dan Kota Bima April 2014 Sebesar 0,37 Persen

þ  Penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan tahun dasar 2012 = 100 di mulai bulan Januari 2012. Dengan menggunakan tahun dasar tersebut, pada bulan April 2014 terjadi deflasi Gabungan Kota Mataram dan Kota Bima sebesar 0,37 persen. Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen dan terendah terjadi di Kota Samarinda dan Kota Jember sebesar 0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi terbesar adalah Kota Jayapura sebesar 1,79 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Lhokseumawe  sebesar 0,01 persen.

þ  Deflasi Gabungan Kota Mataram dan Kota Bima bulan April 2014 sebesar 0,37 persen, terjadi karena adanya penurunan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 2,16 persen dan Kelompok Sandang sebesar 0,14 persen. Sedangkan kenaikan indeks terjadi pada Kelompok Kesehatan sebesar 0,72 persen; Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,31 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,14 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,09 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,00 persen.

 

þ  Laju inflasi Gabungan Kota Mataram dan Kota Bima tahun kalender (April 2014 – Desember 2013) sebesar 0,98 persen, dan laju inflasi “tahun ke tahun” (April 2014 – April 2013) sebesar  6,16 persen.