NTB, Januari 2019: NTP Turun 0.11 Persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

NTB, Januari 2019: NTP Turun 0.11 Persen

Tanggal Rilis : 1 Februari 2019
Ukuran File : 1.08 MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Januari 2019 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 117,87; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 81,05; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 91,20; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 127,02 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 108,30. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  117,08 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 94,18.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 110,79 yang  berarti NTP bulan Januari 2019 mengalami penurunan 0,11 persen bila dibandingkan dengan bulan Desember 2018 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 110,91 persen.

Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan Januari 2019 sebesar 119,73 persen atau menurun 0,03 persen dibandingkan dengan bulan Desember  2018 sebesar 119,77 persen. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor hortikultura yang hanya sebesar 91,14 persen. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Peternakan (138,55); Tanaman Pangan (123,75); Perikanan (119,09); dan Tanaman Perkebunan Rakyat (101,49).

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Januari 2019, terdapat 15  provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 18 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Riau yaitu sebesar 2,59 persen, sedangkan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Papua  yaitu sebesar (1,58) persen.

Pada bulan Januari 2019, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,74 persen. Inflasi  disebabkan karena terjadinya peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada semua kelompok pengeluaran yaitu  masing-masing  sebagai  berikut : Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,33  persen, Kelompok Sandang sebesar 0,70 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,68 persen, Kelompok Makanan Jadi sebesar 0,20 persen, Kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,18 persen, Kelompok Perumahan sebesar 0,07 persen dan Kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,07 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik