NTB, Maret 2020: NTP Turun 0,41 Persen

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb)

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

NTP Bulan Maret 2020 sebesar 107,52 atau turun (0,41) persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) turun sebesar (0,58) persen, lebih besar dari penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar (0,17) persen.

Sebagian besar NTP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor Tanaman perkebunan rakyat yang hanya sebesar 97,49. NTP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Tanaman Pangan 109,16 ; Tanaman Hortikultura 108,92 ; Peternakan 106,81 dan subsektor perikanan sebesar 100,08.

Pada bulan Maret 2020, terjadi deflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,29 persen.  Deflasi disebabkan karena terjadinya penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada kelompok Makanan, Minuman, dan tembakau serta kelompok Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar Rumah Tangga.

Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan Maret 2020 sebesar 107,84 atau turun 0,63 persen dibandingkan dengan bulan Februari 2020 sebesar 108,53. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor Tanaman perkebunan rakyat yang hanya sebesar 96,87. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Tanaman Pangan 110,03 ; Tanaman Hortikultura 108,44 ; Peternakan 105,91 ; dan Perikanan 102,04.