NTB, April 2018: NTP turun 0.58 persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

NTB, April 2018: NTP turun 0.58 persen

Tanggal Rilis : 2 Mei 2018
Ukuran File : 0.52 MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan April 2018 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 107,84; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 84,13; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 92,91; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 122,89 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 105,38. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  113,24 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 92,70  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 106,04 yang  berarti NTP bulan April 2018 mengalami penurunan 0,58 persen bila dibandingkan dengan bulan Maret 2018 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 106,66.

Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan April 2018 sebesar 115,09 atau menurun 0,75 persen dibandingkan dengan bulan Maret 2018 sebesar 115,96 persen. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor hortikultura yang hanya sebesar 94,61. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Peternakan (135,96); Tanaman Pangan (112,99); Perikanan (114,53); dan Tanaman Perkebunan Rakyat (104,82).

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan April 2018, terdapat 10 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 24 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Sulteng yaitu sebesar 1,01 persen, sedangkan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jambi yaitu sebesar (1,77) persen

Pada bulan April 2018, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,03 persen. Inflasi  disebabkan karena terjadinya peningkatan  Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada semua kelompok pengeluaran kecuali Kelompok Bahan Makanan turun sebesar (0,10) persen, sedangkan sub kelompok yang lain mengalami peningkatan yaitu Kelompok kesehatan sebesar 0,57 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,27 persen, Kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,21 persen, Kelompok Makanan Jadi sebesar 0,12 persen, Kelompok Perumahan sebesar 0,05 persen  dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga sebesar  0,01 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik