Perekonomian Nusa Tenggara Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp35,75 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 24,33 triliun.
Ekonomi Nusa Tenggara Barat triwulan III-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,50 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 46,53 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,60 persen.
Ekonomi Nusa Tenggara Barat triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 2,42 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,82 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 83,96 persen.
Ekonomi Nusa Tenggara Barat triwulan I s/d III-2021 terhadap triwulan I s/d III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 2,01 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 9,80 persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 101,56 persen.
Ekonomi Nusa Tenggara Barat tanpa tambang bijih logam pada triwulan III-2021: tumbuh 0,61 persen (q-to-q), tumbuh 3,07 persen (y-on-y), dan tumbuh 2,45 persen (c-to-c).