NTB, Juli 2019: NTP Naik 1.33 Persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

NTB, Juli 2019: NTP Naik 1.33 Persen

Tanggal Rilis : 1 Agustus 2019
Ukuran File : 1.04 MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Juli 2019 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 117,93 persen; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 81,72 persen; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,34 persen; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 130,82 persen dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 111,24 persen. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat 122,44 persen dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 93,18 persen.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 112,29 persen yang berarti NTP bulan Juli 2019 mengalami peningkatan 1,33 persen bila dibandingkan dengan bulan Juni 2019 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 110,82 persen.

Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan Juli 2019 sebesar 120,29 persen atau naik 0,79 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2019 sebesar 119,35 persen. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor hortikultura yang hanya sebesar 90,60 persen. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Peternakan 142,17; Tanaman Pangan 122,83; Perikanan 122,30; dan Tanaman Perkebunan Rakyat 102,13.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Juli 2019, terdapat 25  provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 8 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 1,90 persen, sedangkan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sumatra Selatan yaitu sebesar (0,96) persen.

Pada bulan Juli 2019, terjadi deflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar  0,48 persen. Deflasi disebabkan karena terjadinya penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada kelompok bahan makanan sebesar (1,27) persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik