Dibandingkan kondisi TW II-2016 pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB masih mengalami kontraksi. Kendati demikian jika dibandingkan dengan triwulan I-2017 ekonomi NTB tumbuh 6 persen.
Petani NTB pada triwulan II-2017 mengalami surplus tipis dengan NTP sebesar 104,49.
Walau bernilai sama dengan kondisi Triwulan IV-2016 (inflasi 1,14 persen) namun komoditas penyebab inflasi mengalami pergeseran.
Nilai ekspor maupun impor di Triwulan II-2017 mengalami peningkatan dibandingkan kondisi triwulan I-2017.
Momen libur hari raya memberi dampak signifikan terhadap arus kunjungan ke Provinsi NTB. Arus kedatangan sebesar 514.446 orang yang tercatat pada triwulan II-2017 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan beberapa triwulan sebelumnya. Kondisi ini juga berimbas pada peningkatan Tingkat Hunian Kamar Triwulan II-2017 baik untuk hotel bintang maupun non bintang.
Remitansi pada Triwulan II-2017 mencapai 464 milyar rupiah, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan remitansi di triwulan yang sama tahun 2016, namun remitansi triwulan II lebih tinggi.
dibandingkan dengan triwulan I-2017.
Kondisi perekonomian (tidak termasuk tambang bijih logam) cukup stabil dan terkendali di Triwulan II-2017, hal ini juga diindikasikan oleh BI seven days repo rate yang masih berada pada angka 4,75 persen.