Jumlah Penduduk Miskin September 2015 Mencapai 802,29 Ribu Orang - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

Jumlah Penduduk Miskin September 2015 Mencapai 802,29 Ribu Orang

Tanggal Rilis : 5 Januari 2016
Ukuran File : 0.26 MB

Abstraksi

þ  Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat pada September 2015 mencapai 802,29 ribu orang (16,54 persen), berkurang 21,60 ribu orang (0,56 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2015 yang sebesar 823,89 ribu  orang (17,10 persen).

þ  Selama periode Maret 2015 September 2015, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 14,60 ribu orang (dari 391,88 ribu orang pada Maret 2015 menjadi 377,28 ribu orang pada September 2015), begitu pula di daerah perdesaan penduduk miskin berkurang sebanyak  7,00  ribu orang (dari 432,01 ribu orang pada Maret 2015 menjadi 425,01 ribu orang pada September 2015).

þ  Penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2015 sebesar 19,24 persen, berkurang menjadi 18,40 persen pada September 2015 begitu pula untuk penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang, yaitu dari 15,53 persen pada Maret 2015 menjadi 15,18 persen pada September 2015.

þ  Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Ini terjadi baik di Perkotaan maupun perdesaan. Pada September 2015, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 72,82 persen untuk perkotaan dan 76,21 persen untuk daerah perdesaan.

þ  Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, tongkol/tuna/cakalang, telur ayam ras dan mie instan,. Komoditi bukan makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun pedesaan adalah  perumahan, Pendidikan, bensin dan listrik.

þ  Pada periode Maret 2015 September 2015, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami penurunan dari 3,251 pada Maret 2015 menjadi 2,725 pada September 2015 Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk berkurang. Begitu juga Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan, dari 0,913 pada Maret 2015 menjadi 0,726 pada September 2015.  Dengan menurunnya P2 berarti kesenjangan diantara penduduk miskin semakin berkurang.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik