Nilai Tukar Petani Provinsi NTB Bulan Agustus 2014 Sebesar 99,72 - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

Nilai Tukar Petani Provinsi NTB Bulan Agustus 2014 Sebesar 99,72

Tanggal Rilis : 2 September 2014
Ukuran File :  MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar baru (2012=100) dimulai pada bulan Desember 2013 dimana sebelumnya menggunakan tahun dasar (2007=100). Berdasarkan hasil penghitungan NTP dengan tahun dasar (2012=100), pada bulan Agustus 2014 Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) tercatat sebesar 96,71; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 98,43; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,56; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 109,17 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 100,67. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 96,03 dan NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat 103,60. Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 99,72 yang berarti NTP bulan Agustus mengalami penurunan 0,42 persen bila dibandingkan dengan bulan Juli 2014 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 100,13.

Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan Agustus 2014 tercatat 103,30 yang berarti mengalami penurunan 0,75 persen dibandingkan bulan Juli 2014 dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 104,08.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Agustus 2014, sebanyak 13 provinsi mengalami peningkatan NTP dan 20 Provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Lampung yaitu sebesar 1,06 persen, dimana indeks yang diterima meningkat hingga 1,24 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 1,34 persen, karena indeks yang diterima petani turun hingga 1,06 persen.

Pada bulan Agustus 2014, terjadi deflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,13 persen. Deflasi terjadi karena penurunan indeks konsumsi rumah tangga yaitu kelompok Bahan makanan ( -0,85 % ). Sedangkan kelompok lainnya mengalami peningkatan yaitu : Sandang ( 0,82 % ), Perumahan (0,81 %), Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (0,54 %), Kesehatan (0,38 %), Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga (0,18 %), Transportasi & Komunikasi (0,06 %).

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik