Nilai Tukar Petani Provinsi NTB Bulan Juli 2014 Sebesar 100,13

Penghitungan Nilai Tukar Petani mulai bulan Desember 2013 telah menggunakan tahun dasar baru (2012=100) dimana sebelumnya menggunakan tahun dasar (2007=100). Berdasarkan hasil penghitungan NTP dengan tahun dasar (2012=100), pada bulan Juli 2014 Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) tercatat sebesar 97,01, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 100,52, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 92,74, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 109,82 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 100,11. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat  96,06 dan NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat 102,68.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 100,13 yang  berarti NTP bulan Juli mengalami peningkatan 0,54 persen bila dibandingkan dengan bulan  Juni  2014 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 99,59.

Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan Juli 2014  tercatat 104,08 yang berarti mengalami peningkatan 1,26 persen dibandingkan bulan Juni  2014 dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 102,79.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Juli 2014, sebanyak 19 Provinsi mengalami peningkatan NTP dan 14 Provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi  terjadi di Provinsi Babel  yaitu sebesar 1,16 persen, dimana indeks yang diterima meningkat hingga 1,83 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi  Sumatera Utara  yaitu sebesar 1,26  persen, karena tingkat peningkatan indeks yang diterima petani sebesar -0,57 persen lebih rendah dibandingkan dengan tingkat peningkatan indeks harga yang dibayar petani yaitu sebesar 0,71 persen.

Pada bulan Juli  2014, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 1,19 persen. Inflasi terjadi karena peningkatan pada semua kelompok indeks konsumsi rumah tangga yaitu kelompok Sandang ( 2,34 % ), Bahan Makanan (2,03 %),  Perumahan (0,47 %), Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga (0,47 %), Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (0,35 %), Kesehatan (0,16 %), Transportasi & Komunikasi (0,16 %).