Neraca Perdagangan NTB Maret 2025 Defisit US$ 13,34 Juta

MATARAM-Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat merilis indikator terbaru statistik terkait Ekspor Impor Provinsi NTB Maret 2025. Rilis disampaikan Kepala BPS Provinsi NTB Dr. Wahyudin, MM, Senin, (21/4/2025).

Kepala BPS Provinsi NTB mengungkapkan, nilai ekspor NTB bulan Maret sebesar US$ 6,277 juta. Turun 13,76 persen jika dibandingkan ekspor Februari. Tercatat tidak ada ekspor NTB berupa komoditas tambang. Ekspor NTB terbesar merupakan kelompok komoditas ikan dan udang dengan nilai US$ 2,231 juta atau setara dengan 35,55 persen dari total ekspor. Tujuan utamanya ke Amerika Serikat, Poerto Rico, dan Kanada.

Sementara itu, nilai impor NTB pada Maret 2025 sebesar US$ 19,621 juta. Naik 41,92 persen dibanding impor bulan Februari 2025. Sebanyak 53,23 persen impor pada Maret merupakan kelompok komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik dan menjadi impor dengan nilai terbesar yakni US$ 10,835 juta. Di posisi kedua ada impor kelompok komoditas karet dan barang dari karet dengan nilai US$ 6,263 juta. Hampir semua barang yang diimpor dibongkar di Pelabuhan Benete, Sumbawa Barat.

“Artinya, neraca perdagangan NTB pada bulan Maret 2025 terjadi defisit sekitar US$ 13,34 juta. Dan secara kumulatif, tahun 2025 ini kita sudah defisit sebesar US$ 54,12 juta. Di tahun-tahun sebelumnya kita selalu surplus karena memang masih ada barang tambang yang kita ekspor, yaitu bahan tambang yang belum diolah. Ke depan, kita berharap barang non tambang semakin banyak dan semakin berkembang untuk diekspor. Sehingga neraca perdagangan kita bisa surplus seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS Provinsi NTB. (*)