Inflasi Gabungan Kota Mataram Dan Kota Bima Februari 2014 Sebesar 0,29 Persen

þ  Penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan tahun dasar 2012 = 100 di mulai bulan Januari 2012. Dengan menggunakan tahun dasar tersebut, pada bulan Februari 2014 terjadi inflasi Gabungan Kota Mataram dan Kota Bima sebesar 0,29 persen. Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 2,73 persen dan terendah terjadi di Kota Bandar Lampung dan Kota Probolinggo sebesar 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi terbesar adalah Kota Sibloga sebesar 2,43 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Tanjung dan Kota Balikpapan sebesar 0,18 persen.

þ  Inflasi Gabungan Kota Mataram dan Kota Bima bulan Februari 2014 sebesar 0,29 persen, terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,90 persen; Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,41 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,20 persen; Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,13 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,11 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,08 persen dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,07 persen.

 

þ  Laju inflasi Gabungan Kota Mataram dan Kota Bima tahun kalender (Februari 2014 – Desember 2013) sebesar 1,74 persen, dan laju inflasi “tahun ke tahun” (Februari 2014 – Februari 2013) sebesar  8,13 persen.