Luas Panen dan Produksi Padi di Nusa Tenggara Barat 2019 (Hasil Kegiatan Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area)
Nomor Katalog : 5203031.52
Nomor Publikasi : 52000.2138
Tanggal Rilis : 2021-11-19
Ukuran File : 12.19 MB
Abstraksi
Pertanian merupakan salah satu sektor vital yang membutuhkan kebijakan dan
perencanaan yang terpadu. Untuk itu dibutuhkan data pertanian yang akurat dan tepat
waktu yang dapat mendorong terciptanya kebijakan pertanian yang tepat sasaran. BPS
bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta didukung
oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/
BPN), Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) menyelenggarakan suatu kegiatan yakni Pendataan Statistik Tanaman Pangan
Terintegrasi dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA). Survei KSA ini diselenggarakan
dengan tujuan memperbaiki metodologi penghitungan luas panen padi melalui penerapan
objective measurement dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
serta ketersediaan citra satelit resolusi tinggi. Pelaksanaan Survei KSA untuk komoditas
padi mulai diimplementasikan secara nasional pada tahun 2018 termasuk di propinsi Nusa
Tenggara Barat. KSA 2019 dilaksanakan pada tujuh hari terakhir setiap bulan dari Januari
hingga Desember 2019. Berdasarkan hasil Survei KSA, luas panen padi di Nusa Tenggara
Barat dari Januari hingga Desember 2019 diperkirakan sebesar 281,67 ribu hektar. Sementara
itu, produksi padi di Nusa Tenggara Barat dari Januari hingga Desember 2019 sebesar 1,40
juta ton. Jika dikonversikan menjadi beras maka produksi beras dari Januari hingga Desember
2019 diperkirakan sebesar 0,79 juta ton beras