Abstraksi
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
IDI Nusa Tenggara Barat 2019 mencapai angka 76,64 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka IDI 2018 yang sebesar 73,63. Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni “baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).
Perubahan angka IDI Nusa Tenggara Barat dari 2018-2019 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil yang naik 0,08 poin (dari 78,28 menjadi 78,36), (2) Hak-Hak Politik yang naik 4,06 poin (dari 62,08 menjadi 66,14) dan (3) Lembaga-Lembaga Demokrasi juga mengalami kenaikan sebesar 5,05 poin (dari 86,11 menjadi 91,16).