Abstraksi
Jumlah penduduk miskin di
Nusa Tenggara Barat pada Maret 2019 tercatat sebesar 735,96 ribu orang (14,56
persen). Pada September 2018, jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat sebesar
735,62 ribu orang (14,63 persen). Terlihat adanya penurunan persentase penduduk
miskin (P0) selama periode September 2018 – Maret 2019 yaitu sebesar
0,07 persen poin.
Pada Maret 2019, jumlah
penduduk miskin di daerah perkotaan tercatat sebesar 384,65 ribu orang atau
15,74 persen, sedangkan penduduk miskin di daerah perdesaan sebesar 351,31 ribu
orang atau 13,45 persen.
Peranan komoditi makanan
terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan
makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Ini terjadi baik di perkotaan maupun
perdesaan. Pada Maret 2019, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis
Kemiskinan sebesar 74,17 persen untuk perkotaan dan 74,91 persen untuk
perdesaan.
Pada periode September 2018 -
Maret 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Nusa Tenggara Barat
mengalami penurunan dari dari 2,380 pada September 2018 menjadi 2,327 pada
Maret 2019. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di Nusa
Tenggara Barat cenderung mendekati Garis Kemiskinan. Kemudian Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan dari 0,551 pada September
2018 menjadi 0,478 pada Maret 2019. Ini berarti kesenjangan diantara penduduk
miskin semakin mengecil.
Indeks Kedalaman Kemiskinan
(P1) di perkotaan mengalami peningkatan sedangkan di perdesaan
mengalami penurunan. Untuk perkotaan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
meningkat dari 2,346 pada September 2018 menjadi 2,500 pada Maret 2019. Untuk
perdesaan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menurun dari 2,411 pada
September 2018 menjadi 2,166 pada Maret 2019. Selanjutnya, Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) untuk perkotaan maupun perdesaan mengalami
penurunan. Untuk perkotaan, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menurun
dari 0,509 pada September 2018 menjadi 0,451 pada Maret 2019. Untuk perdesaan,
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menurun dari 0,589 pada September
2018 menjadi 0,504 pada Maret 2019.