Abstraksi
Perekonomian
Provinsi NTB pada Triwulan III-2018 mengalami
kontraksi sebesar 13,99 persen. Kontraksi ini selain disebabkan oleh lapangan usaha pertambangan yang masih lemah dalam produksinya, gempa bumi yang melanda Provinsi NTB sepanjang Bulan Agustus lalu juga turut memberikan dampak terhadap
perekonomian.
Kendati
terjadi gempa bumi yang cukup merusak, petani
NTB pada Triwulan III-2018 masih mengalami
surplus dengan NTP sebesar 108,90.
Inflasi Triwulan III-2018 terkendali dengan nilai sebesar
0,27 persen, lebih rendah dibandingkan kondisi triwulan II-2018 yang mencapai
0,85 persen.
Impor
triwulan III-2018 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, bahkan nilainya
melebihi nilai impor sepanjang tahun 2017. Namun geliat ekspor mampu membuat
neraca perdagangan NTB kembali mengalami surplus.
Arus
kedatangan penumpang angkutan udara pada Triwulan III-2018 tercatat sebesar 541.921 orang, kondisi ini menurun dibandingkan
Triwulan II-2018 yang mencapai 571.517 orang.
Tingkat Penghunian
Kamar (TPK) rata-rata hotel bintang Triwulan III-2018 mengalami penurunan yang
cukup tajam dibandingkan Triwulan II-2018, yaitu dari 51,04 menjadi 31,52.
Penurunan ini juga dialami oleh hotel non bintang dengan TPK rata-rata triwulan
III-2018 yang hanya mencapai 18,20.
Remitansi
pada Triwulan III-2018 mencapai 267 milyar rupiah, nilai ini lebih rendah dari
triwulan II-2018 yang mencapai 354 milyar rupiah.
BI seven days repo rate merangkak menjadi
5,75 persen sejak September 2018