Abstraksi
Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan
tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Oktober 2018 tercatat Nilai Tukar Petani
Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 116,31;
Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 78,87; Nilai Tukar Petani Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTPR) 94,94; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 128,36 dan
Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 110,59. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP)
dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat 120,85 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi)
tercatat 94,07. Secara gabungan, Nilai
Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 110,83 yang berarti NTP bulan Oktober 2018 mengalami peningkatan 0,98
persen bila dibandingkan
dengan bulan September 2018 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 109,76 persen.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan Oktober 2018 sebesar 118,80 atau meningkat 0,41 persen
dibandingkan dengan bulan September 2018 sebesar 118,31 persen. Sebagian
besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor hortikultura
yang hanya sebesar 87,69 persen. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai
berikut : Peternakan (139,95); Tanaman Pangan (120,75); Perikanan (120,43); dan
Tanaman Perkebunan Rakyat (104,65).
Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Oktober 2018, terdapat 19 provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 14
provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan
tertinggi terjadi di Provinsi Babel yaitu sebesar 1,56 persen,
sedangkan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Riau yaitu sebesar
(1,46) persen
Pada bulan Oktober 2018, terjadi deflasi di daerah perdesaan di
Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar (0,39)
persen. Deflasi disebabkan karena terjadinya penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada kelompok pengeluaran yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar (1,26) persen.