Abstraksi
ü Sampai
dengan triwulan IV selama tahun 2015 ini, perekonomian Provinsi NTB yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
mencapai Rp 102,79 triliun dan PDRB perkapita mencapai
Rp 21,26 juta.
Sedangkan tanpa sub kategori pertambangan bijih logam, PDRB Provinsi NTB atas
dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 84,42 triliun.
ü Ekonomi
Provinsi NTB selama tahun 2015 secara kumulatif mampu tumbuh sebesar 21,24 persen, tertinggi
diantara propinsi secara nasional. Dibanding
kondisi ekonomi tahun 2014 tumbuh
sebesar 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 107,72 persen. Dari
sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Luar
Negeri sebesar 289,23 persen.
ü Pertumbuhan
ekonomi selama tahun 2015 tertinggi dicapai oleh pertambagan biji logam, jika
tanpa sub kategori pertambangan bijih logam, ekonomi Provinsi NTB selama tahun
2015 tumbuh sebesar 5,62 persen mengalami sedikit perlambatan bila dibandingkan
dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 (tanpa sub kategori pertambangan
bijih logam) yang mencapai 6,16 persen.
ü Secara
triwulanan Ekonomi Provinsi NTB pada triwulan IV-2015 bila dibandingkan
triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh
sebesar 11,98 persen, lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan pada periode
yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 11,24 persen. Sedangkan tanpa sub
kategori pertambangan bijih logam hanya mampu tumbuh sebesar 5,27 persen (y-on-y).
ü Ekonomi
Provinsi NTB triwulan IV-2015 dibanding dengan triwulan sebelumnya (triwulan
III-2015) mengalami kontraksi sebesar -8,76 persen (q-to-q). Sedangkan tanpa sub kategori pertambangan bijih logam
mengalami kontraksi hingga -6,11 persen. Hal ini dipicu oleh menurunnya
aktivitas perkebunan, khususnya perkebunan tembakau yang telah melewati puncak
kegiatan.