Abstraksi
þ Pada bulan September2014 Nusa Tenggara Barat (gabungan) mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Angka inflasi ini berada di atas angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,27 persen.
þ Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat 64 kota mengalami inflasi dan 18 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,29 persen dan terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,03 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Tual sebesar 0,89 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Kudus sebesar 0,03 persen. Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, inflasi Kota Mataram sebesar 0,26 persen dan inflasi Kota Bima sebesar 0,49 persen.
þ Inflasi Nusa Tenggara Barat (gabungan) bulan September2014 sebesar 0,31 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Kesehatan sebesar 0,63 persen; Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,59 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,42 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,38 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,35 persen dan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,34 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,41 persen.
þ Laju inflasi Nusa Tenggara Barat (gabungan) tahun kalender (September2014 – Desember 2013) sebesar3,75 persen, dan laju inflasi “tahun ke tahun” (September2014 – September2013) sebesar 4,90 persen.