Abstraksi
Pada bulan Nopember 2013, Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) tercatat sebesar 88,88, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 91,60, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 84,54, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPPT) 117,25 dan Nilai Tukar Petani Nelayan (NTN) 95,07. Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 93,88. Ini berarti mengalami penurunan 0,22 persen bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2013 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 94,09.
Dari 32 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Nopember 2013, sebanyak 17 Provinsi mengalami peningkatan NTP, 14 Provinsi mengalami penurunan NTP dan 1 Provinsi tidak menggalami perubahan yakni Provinsi Jawa Barat. Peningkatan tertinggi NTP bulan Nopember 2013 terjadi di Babel yaitu sebesar 1,01 persen, karena indeks yang diterima naik hingga 0,90 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kepri yaitu sebesar 1,01 persen, karena indeks yang diterima petani turun sampai dengan 0,83 persen.
Pada bulan Nopember 2013, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,17 persen. Inflasi terjadi karena peningkatan pada enam kelompok indeks konsumsi rumah tangga yaitu: perumahan (0,43 %), bahan makanan (0,21 %), kesehatan (0,15 %), makanan jadi (0,05 %), sandang (0,02 %) dan transportasi & komunikasi (0,02 %). Sedangkan satu kelompok indeks mengalami penurunan yakni pendidikan, rekreasi & olah raga (-0,02 %).