Tanggal Rilis | : | 15 Januari 2019 |
Ukuran File | : | 1.08 MB |
Abstraksi
Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat pada September 2018 mencapai 735,62 ribu orang (14,63 persen). Jika dilihat dalam periode Maret 2018 - September 2018, jumlah penduduk miskin berkurang 1,84 ribu orang (0,12 persen).
Selama periode Maret 2018 - September 2018, secara absolut penduduk miskin di daerah perkotaan meningkat sekitar 4,74 ribu orang (dari 370,38 ribu orang pada Maret 2018 menjadi 375,12 ribu orang pada September 2018), sebaliknya di daerah perdesaan penduduk miskin berkurang sebanyak 6,58 ribu orang (dari 367,08 ribu orang pada Maret 2018 menjadi 360,50 ribu orang pada September 2018).
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 sebesar 15,94 persen, turun menjadi 15,66 persen pada September 2018. Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 13,72 persen pada Maret 2018 menjadi 13,69 persen pada September 2018.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Ini terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan. Pada September 2018, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 74,00 persen untuk perkotaan dan 74,81 persen untuk perdesaan.
Pada periode Maret 2018 - September 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di perkotaan maupun di perdesaan mengalami penurunan. Untuk perkotaan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menurun dari 3,241 pada Maret 2018 menjadi 2,346 pada September 2018. Untuk perdesaan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menurun dari 2,448 pada Maret 2018 menjadi 2,411 pada September 2018. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan maupun di perdesaan cenderung mendekat dari Garis Kemiskinan. Selanjutnya, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) untuk perkotaan maupun perdesaan juga mengalami penurunan. Untuk perkotaan, Indeks Keparahan (P2) menurun dari 0,905 pada Maret 2018 menjadi 0,509 pada September 2018. Untuk perdesaan, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menurun dari 0,601 pada Maret 2018 menjadi 0,589 pada September 2018. Dengan meningkatnya P2 berarti kesenjangan diantara penduduk miskin di perkotaan maupun di perdesaan semakin melebar.
Berita Resmi Statistik Terkait
NTB, September 2020 Persentase Penduduk Miskin Sebesar 14,23 Persen
NTB, September 2019 Persentase Penduduk Miskin Mencapai 13.88 Persen
NTB, Maret 2018 Persentase Penduduk Miskin Mencapai 14.75 Persen
NTB, September 2021 Persentase Penduduk Miskin September 2021 Turun Menjadi 13,83 Persen
NTB, Maret 2019 Persentase Penduduk Miskin Mencapai 14.56 Persen
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela
Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385
Faks (62-370) 623801
Mailbox : bps5200@bps.go.id
pst5200@bps.go.id
Tentang Kami