NTB, Oktober 2018: NTP naik 0.98 persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

NTB, Oktober 2018: NTP naik 0.98 persen

Tanggal Rilis : 1 November 2018
Ukuran File : 0.99 MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Oktober 2018 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 116,31; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 78,87; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 94,94; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 128,36 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 110,59. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  120,85 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 94,07.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 110,83 yang  berarti NTP bulan Oktober 2018 mengalami peningkatan 0,98 persen bila dibandingkan dengan bulan September 2018 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 109,76 persen.

Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan Oktober 2018 sebesar 118,80 atau meningkat 0,41 persen dibandingkan dengan bulan September  2018 sebesar 118,31 persen. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor hortikultura yang hanya sebesar 87,69 persen. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Peternakan (139,95); Tanaman Pangan (120,75); Perikanan (120,43); dan Tanaman Perkebunan Rakyat (104,65).

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Oktober 2018, terdapat 19  provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 14 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Babel yaitu sebesar 1,56 persen, sedangkan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Riau yaitu sebesar (1,46) persen

Pada bulan Oktober 2018, terjadi deflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar (0,39) persen. Deflasi  disebabkan karena terjadinya penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada kelompok pengeluaran yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar (1,26) persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik