Juni 2017 : Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 105,09 - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

Juni 2017 : Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 105,09

Tanggal Rilis : 3 Juli 2017
Ukuran File : 0.83 MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Juni 2017 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 104,98; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 90,20; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,32; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 120,55 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 105,28. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  113,72 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 91,66.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 105,09 yang  berarti NTP bulan Juni 2017 mengalami peningkatan 0,68 persenbila dibandingkan dengan bulan Mei 2017 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 104,37.

Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan Juni 2017 tercatat 117,03 yang berarti mengalami peningkatan 0,47 persen dibandingkan bulan Mei 2017 dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 116,49.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Juni2017, terdapat 12 provinsi yang mengalami peningkatan NTP, 20 provinsi mengalami penurunan NTP dan 1 provinsi tidak mengalami perubahan. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Banten yaitu sebesar 1,34 persen,  sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 1,42 persen, dimana indeks yang diterima petani meningkat  sebesar 1,23 persen.

Pada bulan Juni 2017, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,58 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada semua kelompok yang terdiri dari Sandang1,55 persen, Perumahan  0,78 persen, Bahan Makanan sebesar 0,72 persen, Kesehatan 0,53 persen, Transportasi & Komunikasi 0,40 persen, Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,20 persen serta Makanan Jadi 0,12 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik