Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 mencapai 2.382.616 orang, bertambah sekitar 126.737 orang jika dibandingkan dengan angkatan kerja Agustus 2015 yang berjumlah 2.255.879 orang atau berkurang sekitar 28.363 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015.
Jumlah penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 mencapai 2.295.441 orang, bertambah sekitar 167.938 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015 yang berjumlah sekitar 2.127.503 orang atau bertambah sekitar 4.588 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat pada Februari 2016 mencapai 3,66 persen, kondisi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan TPT Agustus 2015 (5,69 persen) dan lebih rendah dibandingkan dengan kondisi Februari 2015 (4,98 persen).
Pada Februari 2016, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 43,75 persen, diikuti oleh Sektor Perdagangan sekitar 18,49 persen, Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan dan Jasa Perorangan sekitar 17,11 persen, serta Sektor Industri sekitar 8,96 persen.
Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Februari 2016, penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu mencapai 1.342.383 orang (58,48 persen). Sementara dalam setahun terakhir, pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) bertambah sekitar 85.039 orang.
Pada Februari 2016, penduduk bekerja masih didominasi oleh penduduk yang berpendidikan SD kebawah yaitu sekitar 1.173.341 orang (51,12 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 260.627 orang mencakup 29.849 orang (1,30 persen) berpendidikan Diploma dan 230.778 orang (10,05 persen) berpendidikan Universitas.
Pada Februari 2016, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada penduduk dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 5,19 persen, disusul oleh TPT SMA sebesar 4,96 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan Universitas yaitu sebesar 2,71 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015, TPT pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan, kecuali TPT pada jenjang pendidikan SD kebawah.