Oktober 2015 : Nilai Tukar Petani Nusa Tenggara Barat sebesar 105,97 - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

Oktober 2015 : Nilai Tukar Petani Nusa Tenggara Barat sebesar 105,97

Tanggal Rilis : 2 November 2015
Ukuran File : 0.84 MB

Abstraksi

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Oktober 2015 tercatat Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) sebesar 105,69; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 94,52; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 97,49; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 118,15 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 102,18. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  107,59 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 93,40.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 105,97 yang  berarti NTP bulan Oktober mengalami peningkatan 1,13 persen bila dibandingkan dengan bulan  September  dengan Nilai Tukar Petani sebesar  104,78.

 

            Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan Oktober 2015  tercatat 110,81 yang berarti mengalami peningkatan  0,94 persen dibandingkan bulan September dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 109,78.

 

            Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Oktober 2015, terdapat 21 provinsi yang mengalami peningkatan NTP, 11 provinsi mengalami penurunan NTP dan 1 provinsi tidak mengalami perubahan. Peningkatan tertinggi  terjadi di Provinsi Bengkulu  yaitu sebesar 1,31 persen, dimana indeks harga yang diterima meningkat hingga 1,44 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi  Kepri yaitu sebesar  1,13  persen, dimana indeks yang diterima petani menurun sebesar 1,19 persen. 

 

Pada bulan Oktober 2015, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,05 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan indeks konsumsi rumah tangga pada 4 kelompok pengeluaran yaitu kelompok  Perumahan (0,40 %), Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau (0,36 %), Transportasi & Komunikasi (0,33 %), dan Sandang (0,17 %). Sedangkan kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,23 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik