Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan-II 2015 - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan-II 2015

Tanggal Rilis : 5 Agustus 2015
Ukuran File : 0.65 MB

Abstraksi

ü  Perekonomian Provinsi NTB triwulan II-2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24,67 triliun.

ü  Ekonomi Provinsi NTB triwulan II-2015 jika dibandingkan triwulan I-2015 (q-to-q) tumbuh 3,76 persen.

·         Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 6,01 persen. Hal ini dipicu oleh peningkatan produksi tanaman pangan yang memasuki masa panen raya.

·         Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Perubahan inventori sebesar 99,02 persen.

ü  Ekonomi Provinsi NTB triwulan II-2015 bila dibandingkan triwulan II-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 16,51 persen, lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan untuk periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 3,90 persen. Hal ini didorong oleh pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian yang mencapai 75,47 persen.

ü  Ekonomi Provinsi NTB tanpa sub kategori pertambangan bijih logam pada triwulan II-2015

·         Secara q to q mengalami pertumbuhan sebesar 3,11 persen.

·         Secara y on y mengalami pertumbuhan sebesar 5,73 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik