Perkenalkan Logo SE2016 - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

Perkenalkan Logo SE2016

Perkenalkan Logo SE2016

16 Oktober 2015 | Kegiatan Statistik


Setahun jelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016),tiba saatnya BPS secara resmi mensosialisasikan logo SE2016 kehadapan undangan yang hadir di Gedung1 Lantai 10 BPS (8/5). Sambutan positif datang dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Menneg PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, yang khusus datang pada acara tersebut.“Logonya bagus,” ujarnya seraya menghampiri podium selepas video tampilan logo SE2016 ditayangkan.

Dukungan dan sambutan positif datang juga dari kalangan pengusaha dan pebisnis untuk kegiatan SE2016 ini, mengingat SE adalah sensus terkompleks dan terberat. “BPS tidak bekerja sendiri,tetapi kita berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga. Kita harapkan dukungan, semoga SE2016 mendapat sambutan dari kalangan pengusaha dan pebisnis,” harap Kepala BPS Suryamin dalam sambutannya.

Sementara Andrinof Chaniago menekankan pentingnya sosialisasi untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya SE2016. Andrinof berkata, “Sosialisasi untuk kegiatan besar ini sangat penting. Semua unsur masyarakat harus dibuat melek dengan pentingnya SE. Kesadaran masyarakat luas akan ikut menentukan hasil akhir data yang dikumpulkan”. Data SE2016, diyakini Andrinof, menjadi modal utama bagi pemerintah dalam menata rencana pembangunan jangka panjang. Ia juga mengajak unsur BPS sebagai pelaksana SE2016 untuk menghindari pekerjaan yang sifatnya hanya formalitas dan sekadar menyelesaikan target.

Dalam acara yang juga mengundang perwakilan kementerian/lembaga (K/L), asosiasi perusahaan, universitas negeri, dan media massa, selain memperkenalkan logo, BPS juga menjelaskan tentang kegiatan SE2016 ini. Penjelasan umum SE2016 disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo. Memang tak bisa dipungkiri jika kegiatan BPS ini belum banyak diketahui oleh kalangan pengusaha sebagai calon responden. Hal ini terbukti dengan tanggapan saat diskusi dari perwakilan Asosiasi Industri Alat Berat Indonesia dan Masyarakat Telematika Indonesia yang baru mengetahui bahwa SE dilaksanakan BPS dalam sepuluh tahun sekali.

Sofjan Wanandi, pengusaha senior yang kini menjadi Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI, didaulat menyerukan ajakan kepada para pengusaha untuk mendukung SE2016. “Kami melihat betapa pentingnya BPS dan statistik. BPS punya data yang up-todate, kita tak perlu bikin survei sendiri selama kita masih dibantu BPS,” papar Sofjan. Ia menyadari selama ini para pengusaha tidak peduli terhadap SE karena dianggapnya kegiatan ini semata adalah tugas pemerintah. “Kita terlalu banyak bergantung kepada pemerintah. Kita harus kerja sama dengan BPS karena statistik adalah dasar dari semua usaha. Kalau kita tidak mau bantu pemerintah bagaimana jadinya?,” ungkap mantan Ketua APINDO ini. Sofjan pun mengajak para pelaku usaha untuk mau didata oleh BPS dalam SE2016, ’’Saya rasa semua perusahaan harus membantu dengan memberikan data yang benar. Jangan takut data itu dibocorkan, BPS punya kode etiknya”. Dengan jawaban benar yang diberikan responden, data SE2016 akan menjadi kekuatan utama dalam melihat perekonomian Indonesia saat ini dan akan datang.

Mengenal Makna Logo SE2016

Logo SE2016 telah digulirkan ke publik. Logo SE2016 sendiri terdiri dari tulisan SE berwujud dasar segi enam, tulisan tahun 2016 dibawahnya, dan tulisan Sensus Ekonomi di sampingnya. Pertanyaannya adalah siapakah gerangan pencipta logo tersebut?

BPS boleh berbangga karena pencipta logo SE2016 ini tidak lain adalah pegawai dari dalam BPS sendiri. Ialah Andri Saleh, Kasi IPDS BPS Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Dengan hanya tiga hari mencari inspirasi dan tiga puluh lima menit membuat ilustrasi, jadilah logo yang nantinya akan dipajang di semua media kampanye SE2016 tersebut. Hal tersebut juga pertanda bahwa banyak talenta yang dimiliki BPS, tidak hanya di bidang statistik tapi juga merambah bidang lainnya, dalam hal ini desain grafis. Menarik untuk menanti karya-karya seni lainnya yang bisa saja bermunculan ke depannya dari tangan para pegawai BPS.

Apa makna yang tersemat di balik logo tersebut? Bentuk dasar segi enam melambangkan SE dilaksanakan setiap sepuluh tahun pada tahun dengan digit akhir 6. Tulisan SE menunjukkan nama kegiatan dan tulisan 2016 menunjukkan tahun pelaksanaan kegiatan utama. Logo ini terdiri dari empat warna, yaitu oranye, kuning, hitam, dan merah. Warna oranye bermakna kegiatan ekonomi yang semarak. Sebuah antusiasme menyambut hajatan besar sepuluh tahunan dalam bidang ekonomi dan diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Warna kuning dipakai untuk menarik perhatian setiap orang yang melihat dan mudah diingat. Sementara warna hitam melambangkan kekuatan dan determinasi untuk menghasilkan data statistik bidang ekonomi yang sangat beragam, hasil dari penyusunan dengan metodologi terkini dan memperhatikan berbagai masukan sehingga hasilnya menjadi data statistik ekonomi Indonesia untuk dasar perencanaan dan evaluasi kebijakan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

Terakhir, warna merah menggambarkan semangat untuk menghasilkan data akurat dan terpercaya melalui pelaksanaan SE2016.

Semangat dan determinasi dari logo SE2016 inilah yang kita semua ingin masuk ke dalam sanubari setiap jajaran BPS, tidak hanya dalam menyukseskan SE2016, tapi juga di setiap kegiatan BPS lainnya.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik