16 Oktober 2015 | Kegiatan Statistik
Setahun jelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016),tiba saatnya BPS
secara resmi mensosialisasikan logo SE2016 kehadapan undangan yang
hadir di Gedung1 Lantai 10 BPS (8/5). Sambutan positif datang dari
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Menneg PPN)/Kepala
Bappenas, Andrinof Chaniago, yang khusus datang pada acara
tersebut.“Logonya bagus,” ujarnya seraya menghampiri podium selepas
video tampilan logo SE2016 ditayangkan.
Dukungan dan sambutan
positif datang juga dari kalangan pengusaha dan pebisnis untuk kegiatan
SE2016 ini, mengingat SE adalah sensus terkompleks dan terberat. “BPS
tidak bekerja sendiri,tetapi kita berkoordinasi dan berkomunikasi dengan
kementerian dan lembaga. Kita harapkan dukungan, semoga SE2016 mendapat
sambutan dari kalangan pengusaha dan pebisnis,” harap Kepala BPS
Suryamin dalam sambutannya.
Sementara Andrinof Chaniago menekankan pentingnya sosialisasi
untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya SE2016. Andrinof
berkata, “Sosialisasi untuk kegiatan besar ini sangat penting. Semua
unsur masyarakat harus dibuat melek dengan pentingnya SE. Kesadaran
masyarakat luas akan ikut menentukan hasil akhir data yang dikumpulkan”.
Data SE2016, diyakini Andrinof, menjadi modal utama bagi pemerintah
dalam menata rencana pembangunan jangka panjang. Ia juga mengajak unsur
BPS sebagai pelaksana SE2016 untuk menghindari pekerjaan yang sifatnya
hanya formalitas dan sekadar menyelesaikan target.
Dalam acara yang juga mengundang perwakilan kementerian/lembaga
(K/L), asosiasi perusahaan, universitas negeri, dan media massa, selain
memperkenalkan logo, BPS juga menjelaskan tentang kegiatan SE2016 ini.
Penjelasan umum SE2016 disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik
Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo. Memang tak bisa dipungkiri
jika kegiatan BPS ini belum banyak diketahui oleh kalangan pengusaha
sebagai calon responden. Hal ini terbukti dengan tanggapan saat diskusi
dari perwakilan Asosiasi Industri Alat Berat Indonesia dan Masyarakat
Telematika Indonesia yang baru mengetahui bahwa SE dilaksanakan BPS
dalam sepuluh tahun sekali.
Sofjan Wanandi, pengusaha senior yang
kini menjadi Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI, didaulat menyerukan
ajakan kepada para pengusaha untuk mendukung SE2016. “Kami melihat
betapa pentingnya BPS dan statistik. BPS punya data yang up-todate, kita
tak perlu bikin survei sendiri selama kita masih dibantu BPS,” papar
Sofjan. Ia menyadari selama ini para pengusaha tidak peduli terhadap SE
karena dianggapnya kegiatan ini semata adalah tugas pemerintah. “Kita
terlalu banyak bergantung kepada pemerintah. Kita harus kerja sama
dengan BPS karena statistik adalah dasar dari semua usaha. Kalau kita
tidak mau bantu pemerintah bagaimana jadinya?,” ungkap mantan Ketua
APINDO ini. Sofjan pun mengajak para pelaku usaha untuk mau didata oleh
BPS dalam SE2016, ’’Saya rasa semua perusahaan harus membantu dengan
memberikan data yang benar. Jangan takut data itu dibocorkan, BPS punya
kode etiknya”. Dengan jawaban benar yang diberikan responden, data
SE2016 akan menjadi kekuatan utama dalam melihat perekonomian Indonesia
saat ini dan akan datang.
Mengenal Makna Logo SE2016
Logo SE2016 telah
digulirkan ke publik. Logo SE2016 sendiri terdiri dari tulisan SE
berwujud dasar segi enam, tulisan tahun 2016 dibawahnya, dan tulisan
Sensus Ekonomi di sampingnya. Pertanyaannya adalah siapakah gerangan
pencipta logo tersebut?
BPS boleh berbangga karena pencipta logo
SE2016 ini tidak lain adalah pegawai dari dalam BPS sendiri. Ialah Andri
Saleh, Kasi IPDS BPS Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Dengan
hanya tiga hari mencari inspirasi dan tiga puluh lima menit membuat
ilustrasi, jadilah logo yang nantinya akan dipajang di semua media
kampanye SE2016 tersebut. Hal tersebut juga pertanda bahwa banyak
talenta yang dimiliki BPS, tidak hanya di bidang statistik tapi juga
merambah bidang lainnya, dalam hal ini desain grafis. Menarik untuk
menanti karya-karya seni lainnya yang bisa saja bermunculan ke depannya
dari tangan para pegawai BPS.
Apa makna yang tersemat di balik logo tersebut? Bentuk dasar
segi enam melambangkan SE dilaksanakan setiap sepuluh tahun pada tahun
dengan digit akhir 6. Tulisan SE menunjukkan nama kegiatan dan tulisan
2016 menunjukkan tahun pelaksanaan kegiatan utama. Logo ini terdiri dari
empat warna, yaitu oranye, kuning, hitam, dan merah. Warna oranye
bermakna kegiatan ekonomi yang semarak. Sebuah antusiasme menyambut
hajatan besar sepuluh tahunan dalam bidang ekonomi dan diharapkan dapat
dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Warna kuning dipakai untuk menarik perhatian setiap orang yang
melihat dan mudah diingat. Sementara warna hitam melambangkan kekuatan
dan determinasi untuk menghasilkan data statistik bidang ekonomi yang
sangat beragam, hasil dari penyusunan dengan metodologi terkini dan
memperhatikan berbagai masukan sehingga hasilnya menjadi data statistik
ekonomi Indonesia untuk dasar perencanaan dan evaluasi kebijakan
pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
Terakhir, warna merah menggambarkan semangat untuk menghasilkan data akurat dan terpercaya melalui pelaksanaan SE2016.
Semangat dan determinasi dari logo SE2016 inilah yang kita semua
ingin masuk ke dalam sanubari setiap jajaran BPS, tidak hanya dalam
menyukseskan SE2016, tapi juga di setiap kegiatan BPS lainnya.