🟢 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).
🟢 Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
🟢 IDI Nusa Tenggara Barat 2020 mencapai angka 74,27 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan angka IDI 2019 yang sebesar 76,64. Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni “baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).
🟢 Perubahan angka IDI Nusa Tenggara Barat dari 2019-2020 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil yang sedikit naik sebesar 0,02 poin (dari 78,36 menjadi 78,38), (2) Hak-Hak Politik yang turun 3,264,06 poin (dari 66,14 menjadi 62,88) dan (3) Lembaga-Lembaga Demokrasi juga mengalami penurunan sebesar 3,95 poin (dari 91,16 menjadi 87,21).