Laju Pertumbuhan Ekonomi NTB (y-o-y) Dengan Sub Sektor Pertambangan Non Migas Tumbuh Sebesar 5,37 Persen - BPS-Statistics Indonesia Nusa Tenggara Barat Province

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berikan Penilaian Tentang Layanan Kami di SKD2024

Anda memiliki keluhan mengenai layanan kami? Laporkan langsung ke SP4N Lapor

Laju Pertumbuhan Ekonomi NTB (y-o-y) Dengan Sub Sektor Pertambangan Non Migas Tumbuh Sebesar 5,37 Persen

Release Date : May 6, 2014
File Size :  MB

Abstract

PDRB Provinsi NTB pada triwulan I-2014

a.    Dengan sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga (adh) berlaku mencapai Rp 14,66 triliun, sedangkan adh konstan mencapai  Rp 5,06  triliun.

b.    Tanpa sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga (adh) berlaku mencapai Rp 12,50 triliun, sedangkan adh konstan mencapai  Rp 4,42  triliun.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kuartal (q to q), yaituperubahanPDRB pada triwulan I-2014 terhadap PDRB pada triwulan sebelumnya (triwulan IV-2013).

a.    Dengan sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga- 3,94 persen.

b.    Tanpa sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga- 2,70 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Tahunan (y on y), yaituperubahanPDRB pada triwulan I-2014 terhadapPDRB triwulan I-2013.

a.    Dengan sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar  5,37 persen.

b.    Tanpa sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar 6,28 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi (SPE) (q to q) terbesar pada triwulan I-2014 berasal dari sektor industri pengolahan yaitu sebesar 0,02 persen dan sektor listrik, gas, dan air sebesar 0,01 persen, sedangkan penyebab utama terjadinya kontraksi pada LPE triwulan I-2014 berasal dari sektor sektor pertambangan dan penggalian (-1,63 point) dan sector pertanian (-1,36 point).

Struktur ekonomiProvinsi NTB pada triwulan I-2014.

a.    Dari Sisi Produksi

PDRB Propinsi NTB pada triwulan I-2014 masih didominasi oleh sektor pertanian (25,34%), diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (17,57%). Kedua sector ini peranannya semakin meningkat per triwulan. Sedangkan sektor pertambangan dan penggalian memiliki peranan yang semakin menurun (17,12%).

b.    Dari Sisi Penggunaan

 

Dari sisi penggunaan, pengeluaranterbesar adalah untuk konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto, masing-masing 55,90 persen dan 28,77 persen. 

Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Statistics of Nusa Tenggara Barat Province)Jl. Dr. Sudjono No. 74 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela

Kota Mataram NTB 83116Telp (62-370) 621385

Faks (62-370) 623801

Mailbox : bps5200@bps.go.id

pst5200@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia