
May 2, 2025 | Other Activities
MATARAM-Badan Pusat Statistik Provinsi NTB telah merilis indikator
terbaru statistik terkait Inflasi dan Nilai Tukar Petani April 2025
serta perkembangan Transportasi dan Pariwisata Maret 2025. Rilis
disampaikan langsung Kepala BPS Provinsi NTB Dr. Wahyudin, MM., pada
Jumat (2/5/2025), didampingi Pejabat Fungsional Madya.
Kepala BPS
mengemukakan, secara year on year (y–on–y), Provinsi NTB pada April
2025 mengalami inflasi sebesar1,8 persen. Lebih rendah dibanding inflasi
nasional yang mencapai 1,95 persen. Inflasi juga terjadi secara bulanan
(m-to-m) sebesar 0,69 persen. Tarif listrik, emas perhiasan, bawang
merah, angkutan udara, dan udang basah, menjadi lima besar komoditas
penyumbang inflasi bulanan.
Sementara itu, pada Maret 2025,
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di NTB tercatat 26,36
persen. Turun 6,39 poin dibanding bulan sebelumnya. Penurunan juga
terjadi pada TPK hotel non bintang mencapai 2,10 poin menjadi 20,66
persen dibanding bulan Februari 2025 yang mencapai 24,35 persen.
Sementara
itu, jumlah tamu menginap di hotel bintang pada Maret 2025 tercatat
65.826 orang, turun 21,28 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah tamu
menginap di hotel non bintang pada periode yang sama juga turun 21,61
persen dari bulan sebelumnya, dengan total tamu 47.020 orang. Secara
kumulatif sepanjang 2025 ini, tamu menginap di hotel seluruh NTB
sebanyak 425.549 orang, dengan 144.196 tamu mancanegara dan 281.353 tamu
Nusantara.
“Selama Maret 2025, Kota Mataram menjadi daerah
tujuan bagi 23,48 persen perjalanan wisatawan Nusantara di Provinsi
NTB,” kata Kepala BPS. (*)